• RSS
Terbaru
Loading...

Tuesday, June 17, 2014

Cara Menghias Diri Dengan Ketaatan

in Akhlak dan adab , Aqidah , Muslimah

Bismillahirahmaniirahiim.


Menghias Diri Dengan KetaatanAllah Ta'ala berfirman di dalam kitab-Nya :

"Wahai orang - orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu perpaling dari dari-Nya sedangkan kamu mendengar (perintah - perintah-Nya)." (QS. Al Anfal : 20).

Diantara wujud bentuk ketaatan wanita muslimah kepada Allah Ta'ala diantaranya adalah :

•    Lebih mendahulukan kecintaannya kepada Allah, Rasul-Nya dan Jihad di jalan-Nya. Allah Ta'ala berfirman :

"Katakanlah: jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS. At Taubah : 24).

Pada dasarnya seorang muslimah diperkenankan untuk mencintai keluarganya, harta benda yang dimilikinya, dan segala sesuatu di dunia ini secara wajar. Namun kecintaan seorang muslimah terhadap semua itu, tidak boleh melebihi kecintaanya kepada Allah dan Rasul-nya dan berjihad di jalan-Nya. Itulah standar kecintaan yang benar dan hakiki.

Jika suatu ketika kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya, berbenturan dengan kecintaannya kepada keluarga dan harta bendanya, maka seorang muslimah harus mendahulukan kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya, mentaati perintah-Nya dan mengutamakan Allah dan Rasul-Nya di atas segalanya.

•    Wajib menutup aurat dan tidak berhias untuk memamerkan kecantikannya.

Seorang muslimah tidak mengenakan pakaiannya kecuali dalam rangka ketaatan kepada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya semata dan hanya mengharapkan ridha dari-Nya.

Firman Allah Ta'ala :

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An Nuur : 24).

Maka wanita muslimah diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang memenuhi syarat sebagai berikut

1. Busana itu harus menutupi aurat.

2. Busana itu tidak boleh tipis sehingga membayang, tidak boleh sempit atau ketat sehingga membentuk tubuh, tetapi harus tebal dan longgar, sehingga tidak menimbulkan syahwat bagi laki-laki yang melihatnya.

3. Tidak mencolok warnanya, tidak menggunakan wangi-wangian dan tidak bertujuan untuk tabarruj.

4. Tidak berpakaian yang menyerupai pakaian laki-laki atau tasyabbuh dengan pakaian orang-orang kafir. Tidak berhias dan bertingkah laku, sebagaimana wanita jahiliah; tidak boleh bergaul bebas dengan laki-laki, tidak berdandan dengan maksud untuk menarik perhatian laki-laki, dan tidak keluar rumah dengan tujuan emansipasi yang tidak dibenarkan atau tujuan buruk lainnya. makna ini tersirat dalam Firman-Nya : 

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al Ahzab : 33).

5. Tidak akan berpergian sendirian, tidak pula bersama laki-laki lain yang bukan mahramnya, dan wanita muslimah tidak melalukan perjalanan kecuali dengan mahramnya. Rasullulah صلی الله عليه وسلم bersabda :

"Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir, bahwa ia berjalan sejarak satu hari satu malam perjalanan melainkan harus ada mahramnya yang menyertai. Dalam riwayat lain. Perjalan satu hari, dalam riwayat lain. Perjalan satu malam, kecuali disertai oleh mahramnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun tidak mengapa bagi wanita yang tidak memiliki penjaga atau laki-laki mahram yang menemaninya, karena kemiskinan, maka ia diperkenankan untuk keluar rumah dalam rangka kebutuhan hidupnya.

6. Selalu membantu kaum laki-laki dalam hal amar ma'ruf dan nahi munkar, juga dalam hal kebajikan. Allah ta'ala berfirman : 

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At Taubah : 71).

7. Selalu berbuat baik kepada kedua orang tuanya

Wanita muslimah selalu menghormati hak - hak keduanya, membantu keperluannya, dan mentaati keduanya selama tidak kepada hal - hal yang dilarang Allah dan Rasul-Nya.

8. Senantiasa berinfak baik dalam keadaan lapang maupun sempit.

"Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian dan banyaklah memohon ampun, karena aku tahu bahwa kebanyakan kalian menjadi penduduk neraka." (HR. Muslim).

9. Tidak akan berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Karena tidaklah seorang wanita bersepi - sepian dengan seorang laki-laki yang bukan mahramnya, melainkan yang ketiganya adalah syaitan.

10. Memiliki akhlak yang baik kepada tetangga, menghormati dan memuliakan mereka. Wanita muslimah tidak akan menyakiti tetangganya dengan ucapan atau perbuatan yang menyakitkan. Ia senantiasa berkata lemah - lembut kepada mereka, berbuat baik kepada anak-anaknya, memenuhi hak - haknya, dan bersikap santun kepada mereka. Rasullulah صلی الله عليه وسلم bersabda :

"Demi Allah yang jiwa ragaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang itu disebut beriman, sehingga ia senang kepada tetangganya apa yang ia senangi untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim).


Baca juga "Membangun Karakter Muslimah Sejati" dan "Keutamaan Wanita Sholihah"


Raih amal Sholih : Sampaikanlah walau hanya satu ayat