• RSS
Terbaru
Loading...

Tuesday, July 1, 2014

Potensi Internal Manusia (Fitriyah dan Ruhiyah)

in Aqidah , Insan

Bismillahirrahmanirrahiim.


Potensi Internal Manusia (Fitriyah dan Ruhiyah)Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan memberikan kelebihan dan keutamaan yang tidak diberikan kepada makhluk selainnya. Kelebihan dan keutamaan itu berupa potensi dasar yang disertakan Allah Subhanahu wa Ta’ala atasnya, baik potensi internal (yang terdapat dalam dirinya) dan potensi eksternal (potensi yang disertakan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membimbingnya). Potensi ini adalah modal utama bagi manusia untuk diolah dan didayagunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga ia dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab dengan sempurna.

Potensi internal ini terdiri dari ;

1. Potensi Fitriyah, Manusia diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala potensi fitriyah. Makna Fitrah adalah Al-Islam, Sebagaimana yang kita pahami dalam ayat berikut.

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Ar Ruum : 30).

berkenaan dengan ayat ini Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

"Dari Abu Hurairah Ra bersabda Rasullulah Shallallahu’alaihi wasallam : "Tiada bayi yang dilahirkan kecuali lahir dalam keadaan fitrah, maka ayah bundanyalah yang menjadikan yahudi, nasrani dan majusi sebagai lahirnya binatang yang lengkap sempurna. Apakah ada binatang yang lahir terputus telinganya?" Kemudian Abu Hurairah membaca : "Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus. (HR. Muttafaqun 'alaih. Lu'lu' Wal Marjan).

2. Potensi Ruhiyah, Adalah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan  memilih jalan yang haq dan yang bathil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : "dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya." (QS. Asy Syams : 7-8).

Di dalam hati setiap manusia  telah tertanam potensi ini, yang dapat membedakan jalan kebaikan (kebenaran) dan jalan keburukan (kesalahan) dari kemampuan ini, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda :

"Wabishah bin Ma'hab Ra berkata : Saya datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam untuk bertanya tentang bakti (al-birri). Maka sebelum saya bertanya, Nabi bertanya : "Kau datang untuk bertanya tentang bakti ?" Jawabku : Ya. Bersabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : "Tanyakan pada hatimu. Baktimu ialah semua perbuatan yang menimbulkan ketenangan dalam hati dan jiwa. sedangkan dosa, itu semua perbuatan yang menimbulkan keraguan dalam hati dan jiwa. Meskipun telah mendapat fatwa dari orang-orang". (HR Ahmad dan Darimi).

Hadits inilah yang menunjukkan bahwa potensi inilah yang menentukan arah kehidupan manusia.

Bersambung.....


Baca Juga "Potensi Internal manusia (Akliyah dan Jasmaniyah)" dan "Keajaiban Bahasa Semut"


Raih amal Sholih : Sampaikanlah walau hanya satu ayat!