• RSS
Terbaru
Loading...

Sunday, June 15, 2014

3 Syarat Utama Sempurnanya Ibadah

in Aqidah



3 Syarat Utama Sempurnanya IbadahTelah ditegaskan pada kita sekalian bahwasannya Allah Ta'ala tidak akan menerima suatu amal ibadah yang bukan berasal dari Islam dan yang tidak ada tuntunannya dari Rasullulah shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Sangat disayangkan bila kita beribadah tidak dengan apa yang telah Rasullulah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan maka, akan sia - sialah nilai ibadah kita dan hilang pula nilai pahala ibadahnya.

Karena itu agar ibadah kita tidak menjadi sia - sia dan supaya terhindah dari perkara bid'ah kita harus mengetahui syarat - syarat dalam beribadah. Blog ini akan menjelaskan untuk pembaca sekalian tentang syarat diterimanya ibadah dan semoga kita sekalian diberikan kemudaha oleh Allah Ta'ala untuk mengamalkannya.

Syarat pertama : Adanya Niat dalam melaksanakan ibadah,  Sebagaimana Sabda Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam berikut :

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. (Muttafaqun 'Alaih).


Syarat kedua : Adanya Tata Cara, sesuai dengan petunjuk dari Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim).

 “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (Muttafaqun 'alaih).


Syarat ketiga : Adanya tujuan, semata - mata ikhlas mengharap Ridho Allah Ta'ala.

“Padahal, mereka tidaklah disuruh melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untuk-Nya dalam menjalankan ajaran yang lurus, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Demikian itulah agama yang lurus.” (QS. al-Bayyinah: 5).

dan Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amalan kecuali yang ikhlas dan dilakukan demi mengharap wajah-Nya.” (HR. An Nasa’i).

Semoga Tulisan ini bisa menginspirasi kita sekalian untuk terus memperbaiki ibadah dan memperbanyak amalan pahala kita. Aamiin.


Baca Juga Keutamaan Wanita Sholihan (bag 1) dan Keutamaan Wanita Sholihah (bag 2)


Raih amal Sholih : Sampaikanlah walau hanya satu ayat