- Orang yang Ikhlas; kuatir terhadap ketenaran serta keharuman nama atas dirinya dan agamanya, terutama bila ia termasuk orang- orang yang berprestasi. Ia meyakini bahwa Allah Ta'ala menerima amal berdasarkan niat yang tersimpan dalam hati, tidak dengan penampilan.
-
Orang - orang yang ikhlas; selalu menuduh dirinya teledor dalam menunaikan hak - hak Allah Ta'ala dan teledor dalam melaksanakan berbagai kewajiban.
-
Orang yang ikhlas; lebih mencintai amal yang tersembunyi daripada amal yang diliputi hiruk - pikuk publikasi dan gaung ketenaran.
-
Orang yang ikhlas; Saat menjadi pemimpin dan anggota tidak berbeda, selama keduanya masih dalam rangka memberikan pelayanan dakwah.
-
Orang yang ikhlas; Tidak menggublis dan tidak mengharapkan keridhaan manusia.
-
Orang yang ikhlas; kecintaan dan kemarahannya, pemberian dan keengganannya, serta keridhaan dan kemurkaannya adalah karena Allah Ta'ala dan agamanya, bukan karena kepentingan pribadi atau kemaslahatan diri sendiri.
-
Orang yang ikhlas tidak marah, atau menggerutu, lalu meninggalkan aktifitas, pergerakan, dan tidak jauh dari meninggalkan medan jihad, bila ada saudaranya menegur atas kesalahan atau mengucapkan kata - kata yang menyakiti, melukai perasaannya, atau menjelekkan salah seorang teman dekat dan kerabatnya.
-
Orang yang ikhlas; tidak menjadi malas, jenuh atau berputus asa, karena panjangnya jalan yang dilalui, lamanya waktu memanen buah dari amal.
- Orang yang ikhlas; bergembira dengan munculnya orang - orang yang berprestasi di dalam barisan dakwah, yang dapat mengibarkan bendera dakwah serta berprestasi dalam perjuangan.
Baca juga Membangun "Karakter Muslimah Sejati" dan "Lembaran Muhasabah Harian".
Raih amal Sholih : Sampaikanlah walau hanya satu ayat!