• RSS
Terbaru
Loading...

Saturday, June 28, 2014

Prinsip dan Proses Penciptaan Manusia

in Aqidah
Bismillahirrahmanirrahiim.


Proses dan Prinsip Penciptaan ManusiaAllah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?" (QS. Al Insan : 1).

"Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?" (QS. Maryaam : 67).

Kedua ayat di atas dimulai dengan kalimat istifham, yang menurut perhatian supaya manusia memikirkan diri dan proses kejadiannya, sehingga dengan itu, ia akan berlaku dengan benar dalam kehidupan di dunia ini dengan fungsi dan tujuan penciptaannya.

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, pada mulanya ia bukanlah apa-apa, tidak ada, tidak berwujud, dan tidak berbentuk, kemudian atas kehendak-Nya ia diciptakan.

Ihwal penciptaan manusia ini, menunjukkan ke Maha Kuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini seharusnya menjadi bahan renungan bagi manusia, betapa tanpa kekuasaan-Nya, manusia bukanlah siapa-siapa.

Proses Penciptaan Manusia

Terdapat dua proses dalam penciptaan manusia, yaitu ;

1. Proses Azali, Proses Azali adalah proses dimana kun fayakun Allah Subhanahu wa Ta’ala terjadi, tidak ada sedikitpun campur tangan manusia. Seperti dalam penciptaan Adam Alaihis salam yang diciptakan dari tanah liat yang dibentuk, Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam Alaihis salam, dan Isa Al-Masih yang diciptakan tanpa seorang ayah. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam ayat,

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al Hijr :26). Dan dalam ayat yang lainnya,

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An Nisaa : 1).

"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia." (QS. Ali Imran : 59).

2. Proses Alami, Proses alami adalah proses kejadian manusia setelah Adam Alaihis salam dan Hawa terkecuali Isa Al-Masih, yaitu harus adanya percampuran antara laki-laki dan perempuan, bertemunya sel sperma dan indung telur di dalam rahim perempuan. Dalam rahim seorang ibu, ia dibentuk dalam beberapa tahapan dan dalam waktu yang telah ditetapkan. Kemudian setelah sempurna kejadiaanya, ia dilahirkan ke atas dunia sebagai seorang bayi, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala tumbuhkan ia menjadi dewasa dan menjadi tua, kemudian Allah Ta'ala wafatkan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala di bawah ini.

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat." (QS Al Mu'minuun : 12-16).

Semoga bermanfaat.


Baca juga "Sifat Hamba Allah yang Memperoleh Kemuliaan" dan "Adab dalam Majelis Ilmu"


Raih amal Sholih : Sampaikanlah walau hanya satu ayat!